H
Hipotesis Maxwell: bila perubahan medan magnetik dapat menimbulkan medan listrik maka seharusnya perubahan medan listrik
dapat menimbulkan medan magnet.
Hukum pemantulan cahaya Huyggen:
sudut sinar datang (i) = sudut sinar
pantul (r); sinar datang,
garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
Hukum Pergeseran
Wien: bila suhu benda
berpijar makin tinggi maka panjang
gelom- bang yang dipancarkan pada energi maksi- mum bergeser
ke panjang gelombang yang lebih rendah.
Hukum Snellius: 1 pada pemantulan gelom- bang sudut gelombang
datang sama dengan besarnya sudut gelombang pantul (i = r); 2 perbandingan
sinus sudut sinar datang de-
ngan sinus sudut sinar bias besarnya tetap.
I
Induksi elektromagnetik:
lihat hukum Far- day.
Intensitas gelombang:
energi yang diram-
batkan oleh gelombang tiap satuan luas, tiap
satuan waktu.
Interferensi cahaya: paduan dua cahaya atau lebih.
Interferensi gelombang: paduan dari dua
gelombang atau lebih.
M
Meniskus cekung: Fadhesi > Fkohesi, sudut kontak θ < 90° (runcing), dan zat membasahi dinding wadah.
Meniskus cembung: Fadhesi < Fkohesi, sudut kontak θ > 90° (tumpul), dan zat tidak mem-
basahi dinding wadah.
Mikroskop: alat yang digunakan
untuk melihat benda yang sangat kecil/jasad
renik. Mikroskop mempunyai dua lensa yakni lensa obyektif (lensa yang dekat dengan obyek) dan lensa okuler (lensa
yang dekat dengan mata). Sifat bayangan yang terbentuk: nyata, terbalik,
dan diperbesar.
P
Paramagnetik: suatu sifat yang ditampilkan
oleh bahan yang bila diletakkan dalam suatu medan magnet akan termagnetisasi sejajar dengan medan itu dan besarnya
magnetisasi imbas ini sebanding
dengan medan tersebut.
Panjang gelombang (λ): jarak antara dua
Pemantulan baur: peristiwa terjadinya peman-
tulan cahaya dengan keadaan sinar datang dipantulkan
oleh permukaan dengan arah yang tidak
teratur. Hal ini disebabkan oleh permukaan yang kasar
dan tidak rata.
Pemantulan sempurna: apabila sudut sinar datang lebih besar daripada
sudut kritis maka cahaya tidak lagi dibiaskan melainkan
dipantul- kan.
Pemantulan teratur: peristiwa terjadinya pe- mantulan
cahaya dengan keadaan sinar datang
dipantulkan dengan arah
yang
teratur. Hal ini terjadi karena permukaan benda halus dan licin.
Polarisasi: proses pergeseran nisbi muatan terikat positif dan negatif dalam suatu benda yang dipengaruhi medan elektrik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar