Senin, 09 Maret 2015

kamus fisika 2



                   C                  

Cahaya monokromatik: cahaya dengan satu warna yang terdiri atas riak-riak gelombang yang hampir-hampir sama.

Cekung: melengkung ke dalam; cermin cekung cenderung mengumpulkan sinar cahaya yang menimpanya;                          lensa    cekung   tipis    di   bagian tengahnya dan cenderung memencarkan sinar cahaya yang melewatinya.

Celah: lubang sempit memanjang tempat berkas sinar cahaya ataupun berkas pancaran zarah dilewatkan.

Cermin: 1 permukaan yang memantulkan seba- gian  besar  cahaya  yang  jatuh  padanya  dan masih tetap kelihatan; 2 alat optik yang meng- hasilkan pantulan dan umumnya mempunyai permukaan  datar,  sferis,  paraboloid,  elipsoid, atau taksferis.

Cermin lengkung: cermin yang permukaannya berbentuk busur.

Cermin cekung: cermin yang dapat memantul- kan sinar pada permukaan bagian dalamnya dan bersifat mengumpulkan sinar.

Cermin cembung: cermin yang memantulkan sinar pada permukaan bagian luarnya dan ber- sifat menyebarkan sinar.

                   D                  


Daya akomodasi mata: kemampuan mata untuk mengubah-ubah           kecembungan lensa    agar bayangan dari benda yang dilihat selalu tepat jatuh di retina.

Daya dispersi: selisih antara sudut deviasi mini- mum warna ungu dengan warna merah.
Deret Lyman: deretan garis dalam spektrum ultraungu       hidrogen          yang    meliputi            riak- gelombang 1215-912 Angstrom, untuk tran- sisi ke aras tenaga dasar dengan bilangan kuantum utama 1.

Deret Paschen: sederet garis pada spek- trum inframerah atom hidrogen untuk transisi ke aras tenaga yang berbilangan kuantum utama 3, yang bilangan gelombangnya sama dengan RH  [(1/9) (1/n2)]; RH  ialah tetapan Rydberg untuk hidrogen, dan n adalah sebarang  bilangan  bulat  yang  lebih  besar dari 3.

Deret Pfund: deretan garis dalam spektrum infra-merah atom hidrogen untuk transisi ke arah tenaga yang bilangan kuantum utama- nya n = 5.

Deret radioaktif: sederetan nuklida, yang satu   mereras  dan   menghasilkan  nuklida yang mantap; dari empat yang ada di alam, tinggal tiga yang masih terus berlangsung, yakni deret-4n, deret-(4n + 2), dan deret (4n
+ 3); disebut juga deret rerasan, rantai radioaktif, atau rantai rerasan.

Detektor: 1  sebarang piranti yang dipakai untuk mendeteksi atau menentukan adanya sinaran (radiasi) atau zarah (partikel); 2 tingkat pada  suatu  penerima tempat terja- dinya demolusasi; 3 alat atau sistem yang di-

pakai untuk menentukan keberadaan suatu ben- da, radiasi atau senyawa kimia.

Diamagnetik: sifat bahan yang mempunyai permeabilitas kurang dari 1, dan ditolak oleh magnet, dan cenderung meletakkan dirinya te- gak lurus pada garis medan magnetik, misalnya bismut.

Difraksi cahaya: peristiwa pembelokan cahaya oleh bagian tepi dari suatu penghalang.

Dilatasi waktu: selang waktu yang diamati oleh pengamat yang bergerak terhadap yang diamati (t) akan lebih besar daripada oleh pengamat yang diam atau ada bersama-sama dengan yang diamati (∆t).

Dioptri:  ukuran  daya  lensa  ataupun  prisma; daya urai dioptri prisma adalah 100 kali tangen (tg) sudut simpangan berkas sinar yang melalui prisma itu.

Dispersi cahaya: peristiwa terurainya cahaya polikromatik (cahaya putih) menjadi beberapa warna monokromatik bila melalui batas dua medium yang berbeda indeks biasnya.

                   E                  

Efek   Compton:    memanjang    riak-gelombang sinaran (radiasi) elektromagnetik dalam daerah sinar-x  dan  sinar  gamma  ketika  dihamburkan oleh benda bermateri; hamburan itu disebabkan oleh interaksi antara foton yang datang itu dan elektron yang secara efektif bebas dan semula dapat dianggap rihat.

Efek Doppler: peristiwa terdengarnya bunyi dengan frekuensi berbeda dengan frekuensi dari bunyi asli akibat gerak relatif antara pengamat dan sumber bunyi, dirumuskan:
                   F                  
 


Fase: 1 tingkat wujud atau tipe keadaan agre- gasi  zat  seperti  fase  padat,  cair,  atau  gas  2 selang  waktu  yang  merupakan  bagian  (fraksi) dari suatu periode yang telah dilewati besaran berkala (misalnya getaran); selang waktu diukur dari saat awal; fase lazimnya dinyatakan degan besaran  sudut  dengan  pengertian  bahwa  1
periode = 360o atau 2 π radian.

Fasor (fase vektor) diagram: besaran yang ber- putar pada pangkalnya dengan kecepatan angu- ler (ω) tetap.




Foto elektron: elektron yang terlepas/keluar dari permukaan logam/bahan pada efek fotolistrik

Frekuensi ambang: besarnya frekuensi yang digunakan untuk menyinari permukaan logam/ bahan tepat ketika elektron bahan akan terlepas dari permukaan logam/bahan

Frekuensi audiosonik: gelombang bunyi yang frekuensinya berkisar 20 Hz 20.000 Hz. Manusia dapat mendengar gelombang bunyi ini.

Frekuensi gelombang (f): banyaknya gelom- bang yang melewati suatu titik tiap satuan waktu.

Frekuensi getaran (f): banyaknya getaran tiap satuan waktu.

Frekuensi infrasonik: gelombang bunyi yang frekuensinya di bawah 20 Hz. Gelombang bunyi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar